Selasa, September 11, 2007

Intisari Karya Tulis Bogi S.Sn

“THEK-THEK” IRINGAN KIRAB MODERN BERWAJAH TRADISI
DALAM ACARA GELAR BUDAYA ADAT NELAYAN
SEDEKAH LAUT DI CILACAP


Acara Gelar Budaya Adat Nelayan Sedekah Laut merupakan acara ritual masyarakat nelayan yang ada di Kabupaten Cilacap. Acara ini merupakan acara syukuran atas rezeki yang mereka dapat selama setahun. Selama tiga tahun ini, banyak kesenian yang ikut memeriahkan antara lain Thek-thek, Barongsai, Calung, Ebeg, dan Tarling, serta seni Egrang. Keberadaan thek-thek begitu mencolok pada tiga tahun terakhir ini. Hal ini menimbulkan pemikiran ada apa dibalik kemunculan Thek-thek pada acara ini dan menjadi pokok masalah pada penulisan skripsi ini. mengapa kesenian Thek-thek ada dalam acara Gelar Budaya Adat Nelayan Sedekah Laut dan bagai mana bentuk kesenian ini.
Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan banyak orang pada saat dan setelah acara ini berlangsung, ternyata Thek-thek merupakan kesenian baru yang telah memperoleh gelar Marchingband Pring, dengan alat musik yang sebagian besar berbahan dasar bambu (jawa: Pring) dengan format pertunjukan Marchingband.
Keberadaan Thek-thek dalam upacara ini memiliki dua faktor pendorong. Yaitu faktor internal yang meliputi penampilan yang terkesan ringkas, pembawaan dasar yang mengikuti perkembangan jaman, aransemen lagu yang mengikuti selera penonton, biaya yang murah, dan inovatif. Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal. Faktor pendorong dari luar antar lain dari masyarakat sekitar, masyarakat nelayan dan pemerintah.
Bentuk kesenian Thek-thek merupakan bentuk kesenian baru yang menampilkan dua unsur nilai modern dan tradisi. Seperti yang coba digambarkan dengan pemberian judul pada sekripsi ini “THEK-THEK” IRINGAN KIRAB MODERN BERWAJAH TRADISI DALAM ACARA GELAR BUDAYA ADAT NELAYAN SEDEKAH LAUT DI CILACAP”.

Kata kunci: Thek-thek, iringan kirab, Gelar Budaya Adat Nelayan Sedekah Laut.